Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menata kantong darah pendonor sukarela saat aksi Gerakan Mendonor 2016 di Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Rabu (3/2). Gerakan Mendonor 1000 kantong darah yang digalakkan Unit Donor Darah PMI itu mengajak seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah dan swasta untuk menjadi pendonor sukarela membantu PMI memenuhi kebutuhan darah di lima kabupaten/kota pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Rahmad/ama/16

Sampit, Aktual.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sedang krisis stok darah sehingga mereka cukup kewalahan memenuhi kebutuhan darah yang tetap tinggi.

“Tadi malam bahkan ada yang harus operasi mendadak karena robekan hati akibat kecelakaan tunggal dan memerlukan darah golongan A sampai tujuh kantong. Keluarga pasien sampai mengumumkan di media sosial untuk meminta bantuan masyarakat,” kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Kotawaringin Timur dr Yuendri Irawanto di Sampit, Sabtu (24/3).

Hingga Sabtu pukul 12.43 WIB, persediaan darah di Unit Transfusi Darah PMI Kotawaringin Timur tersisa 91 kantong darah. Terdiri dari golongan A sebanyak 2 kantong, golongan B sebanyak 5 kantong, golongan O sebanyak 73 kantong dan golongan AB sebanyak 11 Kantong.

Dari rincian itu terlihat jelas stok golongan darah A dan B sudah sangat kritis. Golongan darah AB juga diperkirakan segera kosong jika tidak ada tambahan dalam waktu dekat.

Permintaan darah setiap harinya tidak menentu. Namun akhir-akhir ini permintaan cukup tinggi, sementara jumlah warga yang mendonorkan darahnya tidak terlalu banyak sehingga stok menipis.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara