Sleman, Aktual.com – Pejabat Perwakilan Kementerian Pertahanan (PKP) Daerah Istimewa Yogyakarta Kolonel Inf Edi Santoso, menilai perkembangan kemajuan jaman akan selalu berimplikasi pada hadirnya ancaman-ancaman terhadap kedaulatan negara.
“Tak hanya itu, masalah dari dampak negatif teknologi informasi yaitu perkembangan media-media mainstream, sosial media dengan muatan informasi dan juga paham-paham yang dengan mudah diakses dan dapat merubah moral serta kepribadian warga negara,” kata Edi pada Seminar Pertahanan Semesta di Sleman, Rabu (28/3).
Menurut dia, ancaman nyata yang harus dihadapi pada kondisi saat ini adalah bukan lagi tentang agresi militer, tetapi nonagresi seperti konflik sosial, hoaks dan penyebaran paham-paham radikal.
“Menghadapi ancaman-ancaman ini, maka sangat penting untuk melaksanakan pembinaan kewaspadaan diri, bela negara, diplomasi, iptek, ekonomi, sosial, moral dan dukungan penyelenggaraan pertahanan negara. Dengan demikian kita dapat bersama-sama meminimalisir dampak terjadinya ancaman-ancaman tersebut,” katanya.
Edi mengatakan, strategi yang diterapkan yakni peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan pada pusat kegiatan di wilayah perbatasan negara, “Yaitu melalui penetapan zona penyangga yang berfungsi untuk pengamanan,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: