Ketua MPR Zulkifli Hasan saat diskusi dengan tema, "4 Pilar sebagai Instrumen Penangkal Informasi Hoax" di Jakarta, Senin (12/3/18). Maraknya berita-berita hoax membahayakan bangsa Indonesia. Apalagi jelang pemilu. Untuk mengeremnya, masyarakat ditekankan lebih meresapi materi empat pilar kebangsaan dan mengamalkannya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa orang yang melaksanakan ajaran agama dengan bersungguh-sungguh bukanlah seorang yang radikal atau intoleran, melainkan pancasilais dengan mengamalkan sila pertama.

“Umat Islam melaksanakan ajaran agama sungguh-sungguh, begitu juga agama lain disebut pancasilais, bukan radikal atau intoleran,” ujar Zulkifli saat melakukan sosialisasi empat pilar di Pondok Pesantren Modern Lembah Arafah, Bogor, Rabu (28/3).

Ia menyebut orang tua yang mengajari anak-anaknya agar tidak minum alkohol dan mencoba narkoba merupakan seorang yang pancasilais, bukan intoleran. Berdasarkan sila pertama, ucap dia, negara menolak anti tuhan, sekulerisme, atheisme dan komunisme karena negara bertuhan yang memiliki makna luas sesuai kepercayaan agama masing-masing.

Pengertian pancasilais, menurut Ketua Umum PAN itu dapat ditarik luas menjadi memiliki pengertian sendiri-sendiri. Seorang yang menolak dan menentang kejahatan kemanusiaan seperti yang terjadi pada etnis Rohingya, dinilainya juga seorang pancasilais yang mengamalkan sila kedua.

“Islam, Kristen, Hindu, Budha, melihat pelanggaran kemanusiaan harus ditolak, Rohingya terjadi kejahatan kemanusiaan, itulah yang kita tolak. Konstitusi menolak dan mengutuk itu,” ucap Zulkifli.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid