Jakarta, Aktual.com – Setya Novanto membantah kalau dirinya telah mempersiapkan uang sebesar Rp20 miliar agar terhindar dari penyidikan KPK.
“Tadi juga ada (disebut) Rp20 miliar, ini kan obrolan-obrolan yang saya lihat hal yang biasa, bahwa obrolan itu, saya hanya menakut-nakuti saudara Andi supaya tidak datang lagi ke tempat saya, jadi tidak ada berhubungan memberikan pada KPK itu,” ujar Setnov seusai sidang pembacaan tuntutan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (29/3).
Ia juga mengaku bahwa anggaran KTP-E tidak dapat diintervensi oleh dirinya selaku Ketua Fraksi Partai Golkar saat itu, karena satu fraksi tidak bisa mempengaruhi anggaran.
“Saya tidak menerima uang sepeser pun, dan pertimbangan-pertimbangan yang bisa memberi arti, yang penting kan masyarakat semua tahu. Setiap persidangan dibuka selebar-lebarnya, setiap saksi-saksi diuji dan juga dikonfrontir, saya pun dikonfrontir dengan Oka, semua saksi tidak ada satu pun yang mengatakan saya mempengaruhi anggaran dan tidak ada satupun yang mengatakan saya menerima,” ungkap Setnov.
Meski demikian, Setnov meminta maaf atas perbuatannya dalam proyek KTP-e itu. “Saya minta maaf kepada seluruh anggota DPR Indonesia, masyarakat Indonesia yang saya sudah semaksimal mungkin. Tentu saya minta maaf kalau ini sebagai manusia biasa dianggap salah saya mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Setnov.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid