Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PP Satria Gerindra Moh Nizar Zahro saat pembukaan Rakornas Tahun 2018 Pengurus Pusat Satuan Relawan Indonesia (Satria) Partai Gerindra di Jakarta, Selasa (13/2/18). Rakornas Satria diselenggarakan dalam rangka untuk memenangkan Partai Gerindra dalam ajang Pilkada serentak tahun 2018, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pengusungan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) dinilai maish maju mundur alias belum pasti. Salah satu alasannya adalah Gerindra belum menemukan sekutu atau mitra koalisi.

Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra menilai, saat ini Prabowo sedang mengukur kesetiaan PKS.

“Prabowo sedang mengukur juga kesetiaan koalisinya. Terutama PKS yang sudah jadi soulmate,” kata Iwel, Sabtu (31/3).

Pengusungan Prabowo masih terhadang oleh ambang batas Presiden atau presidential threshold, sebesar 20%. Gerindra sendiri hanya memiliki 13% suara sehingga tidak dapat mengajukan Capres-cawapres tanpa bantuan koalisi.

Sementara itu, saat ini PKS masih menggodok sembilan nama kandidat capres dan cawapres pilihannya. Iwel menyatakan, PKS akan terus ‘memasarkan’ sembilan nama kandidatnya sendiri untuk menjaga konsolidasi internal.

Ia memprediksi, persoalan ini akan tuntas usai pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan