Padang, Aktual.com – Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) meminta Kementerian Agama terus mengawal penyelesaian kasus penelantaran dan penundaan keberangkatan umrah oleh biro perjalanan PT Bumi Minang Pertiwi (BMP).

“Kami menyambut baik upaya yang dilakukan Kemenag dengan bergerak cepat menyelesaikan persoalan ini dengan memanggil pihak BMP, namun harus dipastikan pihak BMP memenuhi komitmen memberangkatkan jamaah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi di Padang, Senin (2/4).

Ia menyampaikan hal itu usai menggelar pertemuan dengan jajaran Kementerian Agama Sumbar membahas perkembangan kasus penelantaran dan penundaan keberangkatan jamaah umrah oleh biro travel PT BMP.

Menurut dia yang perlu didalami adalah seberapa sistemik masalah yang dihadapi oleh PT BMP sehingga mengalami kendala memberangkatkan jamaah umrah.

“Ada 1.300 lebih yang harus diberangkatkan PT BMP hingga Juni, mudah-mudahan komitmen perusahaan tersebut untuk menjadwal ulang keberangkatan bisa berjalan sesuai rencana,” jelas dia.

Ia berharap salah satu yang menjadi catatan bagi Kementerian Agama adalah soal tiket keberangkatan yang dalam aturan sebelum berangkat sudah harus jelas.

“Ini yang terjadi jamaah sudah tiba di Kuala Lumpur, tapi tiket ke Mekkah malah tidak ada, ini harus dipastikan mengapa bisa terjadi,” ujarnya.

Ia juga menyarankan jika semua komitmen yang disampaikan BMP tidak terpenuhi maka Kementerian Agama sudah harus membuka layanan pengaduan bagi korban.

Sebelumnya diberitakan aktual.com, ratusan jamaah umrah asal Sumatera Barat yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, terlantar di Kuala Lumpur Malaysia dan batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket menuju Arab Saudi dari biro perjalanan umrah PT Bumi Minang Pertiwi (BMP).

“Saya membawa 91 orang dijanjikan berangkat 26 Maret 2018. Tiba di Kuala Lumpur untuk berangkat keesokan harinya (27/3), ternyata tiket tidak bisa dicetak, padahal biaya sudah dibayar lunas,” kata pimpinan biro perjalanan umrah PT Rindu Baitulah, Epi Santoso saat dihubungi dari Padang, Kamis (29/3).

Selengkapnya baca: http://www.aktual.com/puluhan-jamaah-umroh-asal-indonesia-terlantar-di-malaysia/

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: