Panglima TNI Jendral Tni Gatot Nurmantio memberi sambutan saat menghadiri safari ramadan di Markas Kodam VII/Wirabuana Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/6). Safari Ramadan 1437 H tersebut melibatkan personil TNI dan Polri untuk meningkatkan kerjasama dan silaturahmi antara TNI dan Polri. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kalau dirinya bakal tetap mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) walaupun telah memasuki masa purnatugas sejak 31 Maret 2018.

“Melepas fungsi sebagai tentara bukan berarti akan menganggur. Melainkan tetap akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi Bangsa Indonesia. Itu sebagai perwujudan kecintaan pada Indonesia yang sudah terlanjur ‘mendarah-daging’,” ujarnya, Senin (2/4).

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut mengatakan bentuk pengabdian kepada nusa dan bangsa tidak selalu berarti harus memanggul senjata.

Namun, mengabdi pada negara juga bisa dilakukan, salah satunya, dengan maju dalam pemilu sebagai calon pemimpin bangsa.

“Mulai hari ini, saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan Warga Negara Republik Indonesia lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” tutur mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Setelah 36 tahun mengabdikan diri di Tentara Nasional Indonesia, dari mulai menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat, hingga berhasil menduduki pucuk pimpinan sebagai Panglima TNI sampai Desember 2017, kini Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid