Washington, Aktual.com — Kepala intelijen Amerika Serikat mengatakan, keputusan telah dibuat soal masa depan pasukan Amerika di Suriah, yang tercabik perang, dan Gedung Putih akan segera mengumumkannya.
Seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (5/4), Direktur Intelijen Nasional Dan Coats mengatakan keputusan telah diambil dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Terlebih, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin “keluar” dari Suriah tapi tidak memberikan kerangka waktu.
Pada saat yang sama, para penasehat Trump memperingatkan bahwa kerja keras masih harus dijalankan untuk mengalahkan ISIS serta untuk menstabilkan wilayah-wilayah yang telah direbut kembali dari kelompok garis keras itu.
Trump mengatakan dalam jumpa pers bahwa Amerika Serikat “tidak akan beristirahat sampai ISIS pergi”. Namun, ia memperkirakan bahwa kemenangan akan segera tercapai.
“Sudah saatnya,” kata Trump kepada para wartawan ketika ia ditanya apakah ia cenderung akan menarik pasukan Amerika.
Pentagon dan Departemen Luar Negeri telah mengatakan bahwa upaya AS dalam jangka lebih panjang akan diperlukan untuk memastikan bahwa ISIS akan dikalahkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara