Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva'i (kanan) menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di Jakarta, Selasa (4/3). CAP berencana membangun komplek petrokimia CAP 2 dengan total investasi senilai US$ 5,5 miliar dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang sebelumnya telah diterapkan di komplek CAP 1 guna mengoptimalisasi proses produksi dan supply chain berbasis sistem informasi serta ditargetkan akan beroperasi pada 2023. AKTUAL/Eko S Hilman AKTUAL/Eko S Hilman
Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva’i (kiri) menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di Jakarta, Selasa (4/3). CAP berencana membangun komplek petrokimia CAP 2 dengan total investasi senilai US$ 5,5 miliar dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang sebelumnya telah diterapkan di komplek CAP 1 guna mengoptimalisasi proses produksi dan supply chain berbasis sistem informasi serta ditargetkan akan beroperasi pada 2023. AKTUAL/Eko S Hilman
Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva’i (kanan) berfoto bersama usai menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di Jakarta, Selasa (4/3). CAP berencana membangun komplek petrokimia CAP 2 dengan total investasi senilai US$ 5,5 miliar dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang sebelumnya telah diterapkan di komplek CAP 1 guna mengoptimalisasi proses produksi dan supply chain berbasis sistem informasi serta ditargetkan akan beroperasi pada 2023.
Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva’i (kanan) menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di Jakarta, Selasa (4/3). CAP berencana membangun komplek petrokimia CAP 2 dengan total investasi senilai US$ 5,5 miliar dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang sebelumnya telah diterapkan di komplek CAP 1 guna mengoptimalisasi proses produksi dan supply chain berbasis sistem informasi serta ditargetkan akan beroperasi pada 2023. AKTUAL/Eko S Hilman
Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva’i (kanan) menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di Jakarta, Selasa (4/3). CAP berencana membangun komplek petrokimia CAP 2 dengan total investasi senilai US$ 5,5 miliar dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang sebelumnya telah diterapkan di komplek CAP 1 guna mengoptimalisasi proses produksi dan supply chain berbasis sistem informasi serta ditargetkan akan beroperasi pada 2023. AKTUAL/Eko S Hilman AKTUAL/Eko S Hilman
Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., (CAP) Suhat Miyarso (kanan) didampingi General Manager Technical Service & Product and Development CAP Edi Riva’i (kanan) menjelaskan teknologi produksi kepada Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Diwahjono di sela Indonesia Industrial Summit 2018, di Jakarta, Selasa (4/3). CAP berencana membangun komplek petrokimia CAP 2 dengan total investasi senilai US$ 5,5 miliar dengan mengadopsi teknologi digitalisasi yang sebelumnya telah diterapkan di komplek CAP 1 guna mengoptimalisasi proses produksi dan supply chain berbasis sistem informasi serta ditargetkan akan beroperasi pada 2023. AKTUAL/Eko S Hilman
