Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017-2018, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/3). Dalam pidatonya yang diberi judul "Kami Pelayan Rakyat" tersebut, Bamsoet menyampaikan sejumlah persoalan diantaranya soal UUM3 yang masih belum menemukan titik temu dengan Pemerintah, sejumlah pengungkapan kasus Narkoba dan makin gencarnya "hoax" yang menyebar melalui Media Sosial. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com —Kaum muda, khususnya pemilih pemula diharapkan menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi di Indonesia, baik Pilkada, Pileg maupun Pilpres secara bijaksana dan tidak mengambil sikap golongan putih (Golput).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menekankan suara kaum muda mempunyai peranan penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara.

Berdasarkan data yang diterimanya disebutkan, ada 196,5 juta pemilih dalam Pemilu 2019 nanti. Dari jumlah itu 7,4 persen diantaranya atau sekitar 14 juta pemilih merupakan generasi muda yang memiliki hak pilih untuk pertama kalinya.

“Jumlahnya sangat besar,” ujar Bamsoet panggilan akrab Ketua DPR saat menerima audiensi DPP Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Jumat (6/4).

“Jangan sampai suara mereka tersia-siakan karena ketidakmengertian mereka terhadap penggunaan hak pilih,” sambung dia.

Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan di Indonesia, LIRA diminta Bamsoet aktif mengkampanyekan kesadaran kaum muda untuk turun ke kancah perpolitikan tanah air. Sosialisasi menurut Bamsoet dapat dilakukan melalui berbagai media, khususnya media sosial.

“Media sosial saat ini sudah menjadi sumber referensi utama kaum muda dalam mencari pengetahuan. Saya ingin Pemuda LIRA bisa aktif di media sosial. Buat meme, tagline, atau konten kampanya kreatif agar kaum muda bisa tersadarkan untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III ini berharap ke depan akan makin banyak organisasi kepemudaan yang peduli dengan pendidikan politik. Semakin banyak organisasi pemuda yang memberikan edukasi, semakin tercerahkan bangsa dan negara Indonesia.

“Kaum muda harus sibuk berkarya, bukan sibuk jotos adu tenaga. Kaum muda harus sibuk memberikan pencerahan, bukan sibuk bertengkar tak karuan. Pemuda LIRA harus bisa menjadi contoh bagi organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya dalam edukasi politik kaum muda,” tegas Bamsoet.

Sependapat dengan Bamsoet, Ketua Umum DPP Pemuda LIRA, Adam Irham memastikan pihaknya ingin aktif mengedukasi dan mengajak kaum muda terlibat dalam kegiatan politik. Kami lanjut dia, akan mengadakan Gerakan Semaput (Seruan Pemuda Jangan Golput) bagi kaum muda.

“Kampanye kreatif melalui media sosial juga sedang kami siapkan. Berbagai kegiatan tersebut kami harapkan dapat menjadi kontribusi positif bagi Pemuda LIRA dalam menyambut pesta demokrasi di Indonesia,” demikian Adam memaparkan.

Artikel ini ditulis oleh: