In this aerial photo taken in the Gulf of Mexico, weathered oil is seen near the coast of Louisiana from a leaking pipeline that resulted from last week's explosion and collapse of the Deepwater Horizon oil rig Monday, April 26, 2010. (AP Photo/Gerald Herbert)

Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) menyatakan penanganan ceceran minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, memasuki tahap pemantauan. Pertamina mengklaim hasil pengecekan langsung ke lapangan dan pengambilan gambar dari udara didapatkan hasil bahwa pantai di Balikpapan sudah terlihat bersih dari ceceran minyak.

“Fokus pembersihan sekarang adalah di wilayah pemukiman penduduk. Namun, pemantauan di wilayah terdampak tetap rutin kami lakukan,” ujar Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Wilayah Kalimantan Yudy Nugraha dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (8/4).

Pada Minggu, sekitar 800 orang yang terdiri dari pekerja Pertamina, warga masyarakat, dan anggota DPRD Kota Balikpapan mengikuti bersih-bersih kampung. Kegiatan yang merupakan agenda rutin Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Margasari itu dilaksanakan dalam skala lebih besar untuk mendukung percepatan pembersihan perkampungan warga sekitar Kilang Balikpapan pascakejadian ceceran minyak.

Bersih-bersih kampung diselenggarakan di tiga kelurahan Kecamatan Balikpapan Barat yakni Margasari, Kampung Baru Ulu, dan Kampung Baru Tengah. Selain pembersihan kampung, Yudy menambahkan Pertamina terus melakukan pengetesan kondisi udara.

“Hingga Minggu ini kadar oksigen berada di dalam ‘range’ normal yaitu 19-23 persen, karbon di bawah 20 ppm, ‘combustible gas’ di bawah 5 persen LEL, dan H2S di bawah 10 ppm. Khusus hari (Minggu) ini, kadar oksigen menunjukkan angka 20,8 persen, karbon 0 ppm, ‘combustible gas’ 0 persen, dan H2S 0 ppm,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka