Sejumlah Warga mengumpulkan sisa serpihan peristwa pembakaran terhadap toko, ruko yang berimbas ke tempat ibadah umat muslim di Tolikara, Papua, Kamis (23/7/2015). Tokoh masyarakat dan pemuka agama serta tokoh adat sepakat berdamai dan tidak akan mengulang peristiwa tersebut.

Jayawijaya, Aktual.com – Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengajak umat Islam di wilayah itu terus menjaga kerukunan antarumat beragama yang sudah terbina selama ini.

Wakil Ketua Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Jayawijaya Kuat Toyib di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu (15/4), mengatakan momentum Isra Mi’raj harus dimaknai sebagai upaya lebih memperkuat hubungan baik dengan sesama manusia.

“Dalam Islam itu ada tiga hubungan yaitu dengan sang pencipta Allah SWT, hubungan dengan manusia dan juga alam semesta. Sehingga Isra Mi’raj ini kami ingin menggerakan seluruh saudara kita yang ada di kota maupun di luar kota untuk menyatu,” katanya.

I Made Putra, perwakilan pemerintah yang menghadiri Isra Mi’raj mengharapkan momentum itu akan membentuk umat Islam menjadi lebih baik sebab tanpa warga yang baik untuk mengawal pembangunan, maka Kabupaten Jayawijaya tidak akan berkembang.

“Umat Muslim di Jayawijaya kiranya tetap dapat menjaga kerukunan umat beragama yang selama ini berjalan secara harmonis di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Staf ahli bupati bidang pembangunan, perekonomian dan keuangan itu mengajak tokoh agama dan seluruh masyarakat mendukung Peraturan Daerah Jayawijaya Nomor 3 Tahun 2009 tentang Larangan Peredaran Minuman Beralkohol.

“Minuman beralkohol ini merusak generasi kita, dan melalui tokoh agama dan masyarakat bisa mensosialisasikan dan mengarahkan umat untuk tetap menjalankan perintah-perintah agama, dan juga menjauhi larangan-larangan seperti minuman keras,” katanya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara