Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso bersama Asisten Pengamanan (Aspam) Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Suprianto Irawandan Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia merilis barang bukti narkotika golongan I jenis sabu di Kantor Pusat BNN, Jakarta, Selasa (20/2). TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan BNN berhasil mengamankan 1037,5 Kg sabu di perairan Batam, Kepulauan Riau serta mengamankan 4 orang tersangka asal Taiwan yang merupakan jaringan Narkotika Internasional. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo mengingatkan kasus keterlibatan narkoba yang menjerat Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi tidak boleh terulang kembali terhadap calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2018.

“Saya sepakat calon kepala daerah harus bersih dari narkoba, termasuk melibatkan BNN sangat tepat,” kata Firman di Jakarta, Selasa (17/4).

Firman pun setuju seluruh calon kepala daerah yang bertarung pada Pilkada Serentak 2018 harus tes urine agar dipastikan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Firman menilai kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Bupati Ogan Ilir menjadi pembelajaran agar seluruh kepala daerah berperang melawan narkoba.

Firman menyatakan kepala daerah yang positif menggunakan narkoba harus diberhentikan Menteri Dalam Negeri karena akan menjadi preseden buruk bagi masyarakat yang dipimpinnya.

Politikus Partai Golkar itu menyarankan Badan Narkotika Nasional (BNN) memeriksa tes urine pejabat daerah termasuk kepala daerah, anggota DPR RI, MPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kota/kabupaten.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga disarankan menyusun regulasi sebagai syarat bagi calon pasangan kepala daerah dan calon anggota legislatif terbebas dari narkoba.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid