Jakarta, Aktual.com – Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Albion berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dari tanggal 22 hingga 24 April 2018. Kedatangan HMS Albion bertujuan untuk menguatkan kerja sama antara Inggris dan Indonesia dalam bidang militer.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Kapten HMS Albion, Tim Neild beserta kru kapal disambut Komandan Satuan Kapal Patroli ( Dansatrol) Lantamal III Kolonel Laut (P) Salim serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.
Tarian tradisional Betawi menambah suasana meriah dalam penyambutan rombongan Kapten HMS Albion, Tim Neild.
“Angkatan Laut Kerajaan Inggris ingin memperkuat kerja sama militer dengan Indonesia. Indonesia adalah mitra penting di kawasan Asia Pasifik maupun Asia Tenggara,” ujar Tim Neild di Jakarta, Minggu (22/4).
Ia mengakui Indonesia adalah mitra penting bagi Kerajaan Inggris yang mempunyai kekuatan besar di kawasan Asia Pasifik.
“Inggris berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan di Asia Pasifik.
Selain itu, ia menyatakan Inggris siap bekerja sama dengan sahabat maupun sekutu dalam rangka mendorong perdamaian, keamanan dan kesejahteraan di kawasan ini.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan para kru kapal HMS Albion akan melakukan diskusi kemaritiman dengan TNI AL dan peningkatan kerja sama di industri pertahanan.
Selama di Indonesia, kapal perang itu akan terlibat dalam latihan gabungan dengan Angkatan Laut Indonesia.
“Kerja sama pertahanan Inggris dengan Indonesia terus berkembang ke arah yang semakin baik. Kedatangan kapal HMS Albion ke Indonesia mendukung mitra kami dalam menjaga keamanan di laut,” kata dia.
Sementara itu, Komandan Satuan Kapal Patroli ( Dansatrol) Lantamal III Kolonel Laut (P) Salim mengharapkan kedatangan HMS Albion dapat menjadi kunjungan bermakna dalam hubungan Indonesia dengan Inggris.
“Kunjungan kapal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bagi angkatan laut kedua negara. Kunjungan tersebut sangat penting bagi kerja sama Indonesia dan Inggris di bidang pertahanan maritim,” kata dia. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka