Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI siap merealisasikan proyek Light Rail Transit (LRT) tahun ini. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono menegaskan pihaknya bakal membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai langkah awal pembangunan proyek LRT.
“Hari Rabu saya mau rapat persiapan pembentukan BLUD. Nanti kewenangannya di Dinas Perhubungan,” kata Heru di Balai Kota, Senin (18/5).
Rencananya, Pemprov DKI bakal menyuntikkan dana segar ke BLUD sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan tahap awal LRT koridor satu Kelapa Gading-Kebon Sirih.
“BLUD langsung lelang untuk pembangunan fisik sampai di mana. Maksudnya sampai Desember itu dia bisa bangun sampai di mana. 700 meter kemana, lantas di November atau Desember dia mesti lelang lagi untuk 2016,” ujar dia.
Heru memaparkan, rencana kerja pembangunan proyek LRT juga sudah selesai tahap desain. Dalam hitung-hitungan bulan sampai akhir tahun, waktu efektif pengerjaan proyek LRT baru akan berjalan antara Agustus-September.
“Juni BLUD dibentuk, nunggu APBD-p, berarti BLUD-nya kita masuk Rp 1 triliun di Juli, Agustus lelang, 40 hari, September, Oktober, November Desember itu sampai di mana pembangunan fisiknya,” bebernya.
Selanjutnya, setelah masuk anggaran 2016, Pemprov baru akan mendorong pengerjaan LRT dengan tambahan anggaran yang lebih besar.
Sementara untuk pemilihan rute koridor pertama yakni Kelapa Gading-Kebon Sirih yang dipandang sebagai daerah menengah keatas, Heru punya jawaban sendiri.
“Bukan berarti dibangun Kelapa Gading yang kepetingan masyarakat yang lebih tinggi. Engga bikin memberikan contoh space pembangunan yang tidak ada pembebasan (lahan),” demikian Heru.

Artikel ini ditulis oleh: