Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, menilai terlalu dini mengaitkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk agenda dukungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Artinya saat Presiden bertemu masyarakat dan tokoh-tokoh, dan dinilai sebagai langkah faktor pendekatan mendekati pilpres, itu terlalu dini,” kata Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (25/4).

Taufik yang juga politisi PAN itu mengatakan Presiden boleh bertemu dengan siapa saja dan masalah sikap politik dalam pilpres yang menentukan adalah rakyat.

Karena itu menurut dia tidak ada yang bisa menjamin siapapun dalam kaitannya menentukan pilihan masyarakat saat Pilpres 2019.

“Namun kalau pertemuan itu konteksnya agar tidak ada kegaduhan dan suhu politik tidak terlalu panas, maka sah-sah saja. Karena itu apakah mengarah pada upaya dukung mendukung, menurut saya terlalu dini,” ujarnya.

Dia mengatakan, apakah ada sikap ke arah menuju dukungan politik di pilpres setelah pertemuan itu, harus menunggu pernyataan sikap resmi PA 212.

Menurut dia pertemuan itu menjadi suatu pertimbangan ketika pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan Pilpres 2019.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan bertemu dengan petinggi PA 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Front Pembela Islam (FPI), di Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/4).

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: