Suasana museum lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (27/11/2017). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup turun tipis sebesar 2,553 poin atau setara dengan 0,042% ke level 6.064,58. Tren negatif bursa saham Tanah Air sepanjang hari terjadi di tengah ambruknya bursa saham Asia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka melemah sebesar 3,28 poin di tengah kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed.

IHSG BEI dibuka melemah 3,28 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.076,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,38 poin (0,14 persen) menjadi 976,87.

“Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed mendorong yield obligasi Amerika Serikat menembus 3 persen. Kondisi itu mendorong investor melepas instrumen berisiko,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis (26/4).

Nico Omer menambahkan bahwa kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed hingga empat kali juga memunculkan perkiraan dinaikkannya suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate oleh Bank Indonesia.

“Kenaikan suku bunga BI dikhawatirkan menaikkan biaya pinjaman yang bisa menahan pertumbuhan pinjaman dan menahan prospek pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid