jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengakibatkan terjadinya perubahan pola penyebaran paham radikal dari kelompok teroris ISIS.
“Sebelumnya, pola penyebaran dilakukan secara terpusat melalui pertemuan tertutup dengan jumlah pengikut terbatas atau “convergence, kini berubah yang kini menjadi lebih tersebar dan bervariasi dengan memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Telegram, Facebook, dan Whatsapp, atau disebut `’divergence’,” ujarnya, Kamis (26/4).
Informasi tersebut disampaikan Menko Polhukam saat menjadi pembicara dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi yang membahas tentang masalah keamanan global di Sochi, Rusia, pada Rabu (25/4).
Mantan panglima TNI ini menambahkan para ekstrimis ISIS itu kini juga memodifikasi pola strategi dalam melancarkan serangan teror.
Menurut dia, ISIS dalam melakukan serangannya kerap beraksi sebagai satu organisasi. Namun, kini serangan-serangan tersebut muncul dalam unit yang lebih kecil, atau bahkan atas prakarsa sendiri yang dikenal sebagai “lone wolf”.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid