Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers terkait empat kapal ikan yang berisi narkoba di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (27/2/18). Susi Pudjiastuti mengatakan akan menenggelamkan empat kapal asing pembawa narkoba yang terdiri dari KM Sunrise Glory, MV Min Lian Yu Yun 61870, MV Win Long BH 2998, dan MV Fu Yu BH 2916. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, program keramba jaring apung (KJA) lepas pantai hingga dalam bentuk pemasarannya juga merupakan bentuk sinergi antara BUMN sektor perikanan dengan koperasi nelayan.

“(Program KJA) ini bahu membahu BUMN dan koperasi nelayan atau koperasi unit desa (KUD) yang akan mengelola ini bersama-sama BUMN,” katanya di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Jumat (27/4).

Menurut Susi, KKP berupaya membangun KJA lepas pantai adalah agar nelayan nusantara ke depannya diharapkan tidak hanya handal dalam menangkap ikan, tetapi juga bisa mengembangkan dan mengelola budi daya perikanan yang berteknologi tinggi.

Di tempat terpisah, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menilai program KJA lepas pantai, yang digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu upaya menjawab tantangan produksi kelautan dan perikanan nasional.

“KJA ini untuk menjawab tantangan produksi perikanan dan pemenuhan kebutuhan pangan bangsa,” kata Sekretaris Jenderal Kiara Susan Herawati.

Ia juga memaparkan KJA melibatkan banyak orang, sehingga pemerintah harus memastikan koperasi perikanan mengambil ruang yang lebih besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid