Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5). Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang mengagendakan pembahasan persiapan menghadapi Idulfitri 1438 Hijriah tersebut, Presiden juga menekankan perlu segera diselesaikannya RUU Antiterorisme. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/17

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia siap memfasilitasi pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Seriat Donald Trump.

“Kita menawarkan apabila ada rencana pertemuan antara Presiden Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump untuk bisa dilaksanakan di Indonesia, kami juga tawarkan tapi ini kan kami sampaikan, Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan-pertemuan itu,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4).

Presiden Jokowi pada kesempatan itu menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea untuk Republik Indonesia, KIM Chang-beom dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Demokratik Korea untuk Republik Indonesia, An Kwang Il.

Presiden Jokowi menegaskan Indonesia telah menawarkan diri apabila dibutuhkan selalu siap memfasilitasi.

Ia menyambut baik pertemuan antar-Korea yang menurut dia berarti besar bagi kawasan.

“Ya artinya kawasan kita ini menjadi lebih sejuk jadi lebih dingin dan kita bisa berkonsentrasi semuanya kepada pembangunan fisik maupun pembangunan ekonomi,” katanya.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, setelah mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu, mengatakan Presiden menyampaikan dukungan terhadap rencana pertemuan Presiden Kim dan Presiden Trump.

“Kita belum mendapatkan informasi secara jelas kapan pertemuan itu akan diselenggarakan,” katanya. Akan tetapi, Presiden menyampaikaan bahwa apabila dikehendaki oleh kedua belah pihak, maka Indonesia siap menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.

Menteri Retno menyebut bahwa kesiapan Indonesia untuk memfasilitasi pertemuan itu juga sudah mulai disampaikan kepada pihak AS.

“Sudah mulai sampaikan. Jika dikehendaki kedua belah pihak, kita sampaikan dulu. Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa,” katanya.

Baik Korsel maupun Korut menyatakan menyambut baik dan mengapresiasi peran Indonesia dan disampaikan pula bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menyampaikan dukungan atas upaya perdamaian tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: