Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Panitia dari Forum Untukmu Indonesia, melakukan beberapa pelanggaran. Salah satunya adalah penggunaan logo Pemprov DKI tanpa izin.

Untuk diketahui, Forum Untukmu Indonesia merupakan panitia yang melaksanakan pembagian sembako di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4), hingga berujung kericuhan dan meninggalkan sampah yang menumpuk di lokasi.

“Pelanggaran pertama panitia menggunakan logo resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tanpa izin. Jadi saya ingin garisbawahi bahwa ini bukan event Pemprov DKI,” kata Sandiaga Uno usai bertemu dengan Panitia Forum Untuk Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/4).

Kedua, kata Wagub Sandiaga, pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan kesepakatan awal, yaitu ada pembagian sembako. Dan ini sudah tidak disetujui dari awal oleh kami dari Pemprov DKI.

“Ketiga bahwa panitia tidak bertanggungjawab kepada kebersihan taman dan prasarana, serta kegiatan di sekeliling area Monas,” kata Wagub.

Keempat tentunya kenyamanan dari pengunjung dan terjadi penumpukan pengunjung yang tidak diantisipasi dengan baik, dan tidak terkoordinasi dengan baik. Dan terakhir panitia tidak dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban.

Wagub menegaskan, mengenai pencatutan logo Pemprov DKI Jakarta ini yang tentunya dikerjakan oleh dinas terkait untuk melihat sanksinya seperti apa.

Wagub menjelaskan, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya mengeluarkan izin dengan maksud baik, karena proposalnya ini terlihat sangat kredibel. Proposalnya mencantumkan akan memecahkan rekor untuk menari karena berkaitan dengan hari Tari Internasional, diharapkan ini bisa mengangkat pariwisata.

“Awalnya ada usulan pasar murah. Tapi kita sudah sampaikan area Monas itu tidak boleh digunakan untuk transaksi. Dan akhirnya mereka mengajukan sembako, secara tegas, Dinas Pariwisata dan Budaya maupun kepala UP Monas sudah menyatakan tidak memperkenankan, tapi tetap dilakukan,” kata Sandiaga.

Dengan demikian, tegas Wagub, Pemprov akan meminta pertanggungjawaban dari panitia, karena jumlah sampah di area Monas dari kegiatan tersebut lebih dari 70 ton sampah.

“Baru sampai siang, akhirnya UP Monas meminta bantuan dari Dinas LH. Dan ini tentunya kita bayar mereka lembur, Alhamdulillah tidak ada sarana prasarana yang rusak. Taman, biasa tidak ada, tapi karena sampah yang berserakan ini,” kata Wagub.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: