Presiden menghadiri Peresmian Pembukaan Muktamar XII Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (JATMAN) dan Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri, yang digelar di Pendopo Kajen, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo meminta agar para ulama bersatu untuk membumikan Islam wasathiyah (moderat) di dunia.

“Jika para ulama bersatu padu dalam satu barisan untuk membumikan moderasi Islam, maka saya optimistis poros wasathiyah Islam dunia akan menjadi arus utama, akan memberikan harapan bagi lahirnya dunia yang damai, yang aman, yang sejahtera, yang berkeadilan dan menjadi gerakan Islam untuk mewujudkan keadailan sosial,” tutur Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5).

Presiden menyampaikan hal itu saat membuka Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasathiyah (Islam Moderat) yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ulama yang berasal dari Indonesia (50 orang) dan luar negeri (50 orang) yang berasal dari Yaman, Mesir, Iran, Maroko, Italia, Amerika dan negara-negara lainnya.

Konsultasi tingkat tinggi itu juga dihadiri oleh Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb dan digagas oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin.

“Selain berbagi pengalaman kita harus membangun gerakan, gerakan wasathiyah Islam harus menjadi gerakan yang mendunia, yang dapat menginsipirasi para pemimpin, para ulama, para kaum muda dan umat islam agar tetap teguh pada jalur moderasi Islam,” tambah Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid