Jenewa, Aktual.com – Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengaku, pihaknya tidak akan memberikan pengampunan bagi kelompok separatis ETA seklaipun kelompok separatis Basque itu pada Kamis (3/5) telah menyatakan membubarkan diri.
Pemerintah Spanyol akan tetap melacak keberadaan para anggota pegaris keras tersebut. Pernyataan ETA itu mengakhiri rangkaian kekerasan di berbagai wilayah di Spanyol selama 50 tahun, yang telah menewaskan 850 orang.
“Apa pun yang mungkin mereka pilih untuk lakukan pada hari-hari mendatang tidak akan mengubah keadaan yang tak dapat dipungkiri: proyek keseluruhan ETA telah menjadi kegagalan yang bergema dan terlihat jelas,” kata Rajoy seperti yang dilansir Reutres, Jumat (4/5).
Dalam surat yang dibacakan di markas penyelesaian konflik kelompok itu di Jenewa, ETA mengatakan perjalanannya sudah berakhir. ETA dibentuk untuk memperjuangkan pembentukan negara independen di Spanyol Utara dan Prancis Selatan.
“Kami sudah mengambil keputusan panjang ini agar dapat membentuk tahap bersejarah baru,” bunyi surat itu, yang ditandatangani Euskadi Ta Askatasuna (ETA, yang berarti Negara dan Kemerdekaan Basque).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara