Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah pengurus menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zubair Muhammad Al Shun di Jakarta, Rabu (18/4/2018). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturrahmi yang biasa dilakukan PDI Perjuangan bersama duta besar negara sahabat yang ada di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut PDI Perjuangan mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk segala kekerasan yang terjadi di Palestina oleh Zionis Israel. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memutuskan siapa figur calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 setelah penyelenggaraan Pilkada serentak 2018.

“PDI Perjuangan dan partai-partai politik mitra koalisi, saat ini masih fokus menyiapkan kader-kader yang akan berkompetisi pada Pilkada serentak 2018,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (4/5).

Sambil menyiapkan pelaksanaan Pilkada serentak 2018, PDI Perjuangan juga terus membangun komunikasi dengan partai-partai politik koalisi, termasuk membicarakan kesamaan visi dan misi dalam mengusung pasangan capres-cawapres.

PDI Perjuangan, lanjut dia, belum membicarakan nama cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo, tapi masih membicarakan kriteria, kesamaan visi dan misi serta mencermati nama-nama figur tertentu.

Soal kriteria, kata dia, PDI Perjuangan tidak hanya mempertimbangkan faktor popularitas dan elektabilitas, tapi juga mempertimbangkan faktor kompetensi, rekam jejak, jiwa kepemimpinan, dan “chemistry” dengan capres Joko Widodo.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara