Sejumlah perwakilan bakal calon Kepala Derah melengkapi berkas dan berkonsultasi dengan petugas verifikasi saat penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/7). KPK telah membuka loket bagi para bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada serentak untuk menyerahkan LHKPN sebagai wujud transpransi pejabat publik dan dibuka sejak 22 Juli hingga 7 Agustus 2015. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Rei/nz/15.

Mataram, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat tahun 2018.

Data yang dihimpun, dari empat paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada NTB 2018, calon wakil gubernur nomor urut empat TGH Lalu Gede Muh Ali Wisarakti memiliki jumlah kekayaan paling tinggi mencapai Rp93,382 miliar lebih.

Disusul calon wagub nomor urut tiga Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang memiliki harta kekayaan mencapai Rp25,753 miliar lebih, selanjutnya calgub nomor urut empat H Moch Ali Bin Dachlan dengan kekayaan mencapai Rp14,104 miliar lebih.

Setelah itu, calon Gubernur nomor urut tiga Zulkieflimansyah dengan kekayaan Rp5,484 miliar lebih, calon wagub nomor urut dua H Mori Hanafi sebesar Rp3,831 miliar.

Calon gubernur nomor urut satu H Moh Suhaili Fadil Thohir dengan jumlah kekayaan mencapai Rp2,773 miliar lebih, calon gubernur nomor urut satu H Ahyar Abduh memiliki kekayaan mencapai Rp2,588 miliar lebih dan posisi terakhir dari semua calon tersebut calon wagub nomor urut satu H Muhammad Amin memiliki harta kekayaan paling rendah Rp1,649 miliar lebih.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara