Palangka Raya, Aktual.com – Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, menyatakan sebanyak 208 balita di kota setempat terdeteksi mengalami kekurangan gizi.
“Belum lama ini kami melaksanakan penilaian status gizi (PSG) secara acak terhadap 1.800 balita di Palangka Raya. Hasilnya 11,6 persen di antaranya terdeteksi kekurangan gizi,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari P. di Palangka Raya, Jumat (4/5).
Untuk itu, Dinkes “Kota Cantik” ini langsung menginstruksikan pihak puskesmas, puskesmas pembantu, dan kader posyandu meningkatkan edukasi terhadap masyarakat tentang dampak buruk tak terpenuhinya gizi anak.
“Selain itu, kami juga melakukan intervensi dengan melakukan pemberian vitamin tambahan terhadap prabalita, kemudian juga memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusuhi, anak-anak, dan para remaja putri, terutama yang terindikasi kekurangan gizi,” kata Andjar.
Selain faktor ekonomi, kata dia, penyebab terjadinya kekurangan gizi pada anak juga dipengaruhi beberapa faktor lain seperti kurangnya kepedulian keluarga dalam memenuhi gizi seimbang pada anak.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara