Jakarta, aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku prihatin dengan adanya kabar tertangkapnya anggota dewan dari Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
Sebelumnya dikatakan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan adanya penindakan di lapangan pada Jumat (4/5) kemarin. Dan mengamankan 9 orang mulai dari unsur swasta, driver, pegawai negeri sipil (PNS) hingga anggota DPR RI.
“Sebagai pimpinan DPR, saya tentu prihatin adanya anggota DPR RI yang kembali terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Terlebih, saat ini DPR tengah berbenah diri untuk membangun citra dan kepercayaan masyarakat,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (5/5).
Dikatakan Bamsoet, memang tidak mudah mendorong 560 anggota DPR dari 10 partai politik dan berasal dari berbagai latar belakang untuk mengayunkan langkah bersama membangun citra dan menjaga marwah lembaga perwakilan rakyat ini.
“Saya berharap peristiwa tangkap tangan ini adalah yang terakhir, mengingat kita sedang berbenah diri dan menjaga agar partai-partai yang kini berada di senayan tetap terjaga elektoralnya menjelang pemilu 2019,” ucapnya.
“Dan bisa tetap bertahan pada periode 2018-2024 mesti ambang batas bagi partai politik kini meningkat empat persen,” tambah politikus Golkar itu.
Kendati demikian, sambung Bamsoet, masih menunggu penjelasan resmi lebih lanjut dari KPK mengenai identitas anggota DPR yang terkena OTT dan dugaan yang bersangkutan telah melakukan apa. Apakah terkait permainan anggaran atau ada hal lain.
“Sedangkan mengenai status keanggotaan yang bersangkutan, bolanya ada di fraksi tempat ia bernaung. Kita serahkan kepada fraksinya untuk melakukan tindakan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang