Jakarta, Aktual.com – Pihak Polri mengatakan, tiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Bogor, Jawa Barat, berencana menyerang tiga fasilitas yang digunakan polisi. Salah satunya adalah markas polisi.
“Merencanakan aksi teror dengan sasaran Mako Brimob Kedung Halang, Bogor, merencanakan aksi teror dengan sasaran pos Polantas Gadog, dengan cara membacok polisi menggunakan golok, merencanakan aksi teror dengan cara bom bunuh diri dengan sasaran Polres Bogor Kabupaten,” jelas Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/5).
Setyo menyatakan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) dan Tim Penjinak Bom (Jibom) sudah melakukan analisis terhadap barang yang ditemukan saat penangkapan. Ia menyebut bahan yang ditemukan itu untuk menciptakan bom berdaya ledak tinggi atau Triaceton Triperoxide (TATP).
“Terkait barang bukti yang ditemukan di TKP, tersangka berencana membuat bom TATP, yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi atau high explosive,” ujar Setyo.
Para tersangka dan barang bukti lalu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut hingga hari ini.
Sebelumnya diberitakan, tiga pria di Bogor Jawa Barat, ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri. Penangkapan itu dilakukan karena, ketiganya diduga teroris.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin (7/5) mengatakan, ketiga pria tersebut adalah AR alias Abu Arumi (52), AF (18) dan M (62).
“Telah dilakukan operasi penegakkan hukum terhadap jaringan teror di wilayah Bogor, Jawa Barat pada hari Jumat, tanggal 4 Mei 2018 pada pukul 19.30 WIB,” kata Setyo Wasisto.
Artikel ini ditulis oleh: