Jakarta, Aktual.com – Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia atau biasa dikenal LSI Denny JA, menempatkan Partai Golkar sebagai partai politik (parpol) kedua dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas terbanyak, yakni mencapai 15,3%.
Raihan ini sudah melebihi ambang batas parlemen atau parlementiary threshold 4%, sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 atau UU Pemilu.
Namun, elektabilitas Golkar ternyata dapat merosot lantaran adanya skandal korupsi e-KTP yang melibatkan mantan Ketua Umumnya, Setya Novanto.
“Isu pengadilan Setya Novanto menurunkan dukungan kepada Golkar secara signifikan,” kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/5).
Dari hasil survei, pemilih akan membatalkan dukungan kepada Golkar jika dikaitkan dengan kasus tersebut dengan angka yang cukup signifikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara