Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kuliah umum bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3). Kuliah umum yang dihadiri 5.165 CPNS mewakili 33.155 CPNS yang lolos dari seleksi reguler itu digelar dengan mengangkat tema Bersatu dalam Harmoni Menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pelemaham nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berpengaruh pada anggaran subsidi, terutama untuk bahan bakar minyak (BBM) dan listrik.

Sri Mulyani akan berkomunikasi dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membahas hal tersebut sekaligus memantau kondisi neraca PLN dan Pertamina.

Perhatian terutama diberikan kepada kinerja Pertamina, lanjut Menkeu, sehingga pemerintah akan membuat kebijakan yang menjaga kondisi keuangan BUMN tersebut sekaligus mempertahankan APBN tetap sehat.

“Sehingga BUMN itu (Pertamina) bisa bekerja menjalankan tugas negara menyediakan BBM di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau masyarakat, tetapi di sisi lain APBN tetap sehat dan ‘shock’ yang berasal dari luar itu kemudian bisa diminimalkan pengaruhnya kepada masyarakat,” kata dia, Selasa (8/5).

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan kalkulasi ulang perihal subsidi bersama dengan kementerian, instansi, dan BUMN terkait.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid