Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman memperlihatkan bentuk baru kotak suara transparan untuk Pemilu 2019 di kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (15/11). KPU telah memilih dan memutuskan pembuatan kotak suara model baru yang transparan serta berbahan karton kedap air untuk Pemilu 2019 mendatang. KPU juga telah memastikan biaya produksi kotak suara tersebut akan lebih murah, dengan perkiraan kebutuhan mencapai tiga juta unit. AKTUAL/Tino Oktaviano

Tangerang, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memperkenalkan kotak suara transparan kepada masyarakat yang nantinya digunakan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019.

“Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin bagi daerah yang menggelar pilkada, juga dapat menggunakan kotak suara transparan,” kata Komisioner KPU RI, Ilham Saputra di Tangerang, Sabtu (12/5).

Ia juga menyatakan dibuka peluang bagi daerah yang mampu melaksanakan pengadaan kota suara transparan ini untuk pelaksanaan pilkada.

“Kita upayakan, saat ini secara bertahap dan nantinya saat pilpres sudah terealisasi semuanya untuk kota suara transparan. Ini tentunya dengan daerah yang mampu melakukan pengadaan,” ujarnya.

Ilham Saputra mengatakan, kotak suara transparan memiliki ciri bagian depannya terlihat, sehingga pemilih yang memasukan surat suara ke dalamnya akan terlihat.

Ini pun bagian dari KPU RI untuk mewujudkan proses demokrasi yang berjalan lancar dan transparan.

“Ketika surat suara dimasukan maka akan terlihat karena bagian depannya transparan,” paparnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara satu pasangan calon dalam pemilihan serentak di Lapangan Gandasari Jl. Pajajaran RT02/04 Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten yang diikuti 16 perwakilan KPU daerah dengan satu pasangan calon.

Simulasi dilkaukan karena pada Pilkada 2018 cukup banyak yang hanya diikuti satu pasangan calon, yakni Deli Serdang, Padang Lawas Utara, Kota Prabumulih, Pasuruan, Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tapin, Minahasa Tenggara, Bone, Enrekang, Kota Makasar, Mamasa, Mamberamo Tengah, Puncak dan Jayawijaya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara