Jakarta, Aktual.com – Terkait kesiapan mengelola blok terminasi, PT Pertamina (Persero) menyatakan siap menerima penugasan tersebut bahkan apabila harus bekerja sama dengan mitra lain.
“Opsi tersebut sedang didalami. Nanti kita lihat. Partnership itu kan juga bagian dari mitigasi resiko dari sisi operasional dan juga finansial. Jadi kita berhitung betul untuk itu. Kami terbuka dengan opsi itu,” ujar Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Sabtu (12/5).
Namun Nicke menjelaskan Pertamina harus mempertimbangkan WK migas terminasi yang dianggap potensial untuk dikembangkan dengan menyesuaikan sumber daya yang dimiliki.
“Dengan resources yang kami miliki dan dengan target upstream tentu harus memilih kapasitasnya. Jadi kami memilih (WK terminasi) dengan kapasitas besar dan cadangan yang sudah proven,” tegas Nicke.
Sebagaimana diketahui, perkiraan tambahan pendapatan Pertamina dari 10 WK terminasi terakhir termasuk 2 WK Jambi Merang dan WK Pendopo & Raja adalah sebesar 24 miliar dolar As untuk 20 tahun.
“Angkanya sekitar 24 miliar dolar AS sepanjang 20 tahun (kontrak) berjalan,” pungkas Nicke.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka