Wakil Presiden yang juga Ketua DMI Jusuf Kalla didampingi Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, yang juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai pengukuhan Dewan Masjid Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (12/1). Pengurus hasil muktamar di Asrama Haji pada 10-12 November 2017 tersebut diharapkan dapat menjalankan tujuannya untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat Dakwah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Parade Asian Games 2018 yang berlangsung di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, Minggu (13/5).

“Pada 92 hari lagi kita semua akan menyelenggarakan event besar yang kedua setelah 1962. Itu adalah acara terbesar yang kita adakan dalam sejarah bangsa Indonesia,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutan Parade Asian Games.

Wapres mengatakan Parade Asian Games 2018 itu memperlihatkan berbagai kegiatan dan upaya Indonesia, baik dari prestasi para atlet ataupun kemeriahan penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.

“Ada beberapa fungsi selain olahraga prestasi, juga persahabatan internasional serta ekonomi kreatif bagi bangsa Indonesia,” kata Wapres.

Wapres mengatakan penyelenggaraan Asian Games 2018 menjadi penyelenggaraan yang besar dengan jumlah peserta atlet dan ofisial mencapai 18 ribu orang atau enam kali lipat dibanding Asian Games di Jakarta pada 1962.

Sekitar 5.000 peserta dari berbagai komunitas, instansi pemerintah, serta sponsor-sponsor Asian Games memeriahkan Parade Asian Games yang berlangsung di sepanjang kawasan Monumen Nasional, jalan M.H. Thamrin, hingga jalan Medan Merdeka Barat.

“Tujuan parade ini adalah untuk menggelorakan semangat dan partisipasi masyarakat dalam menyambut perhelatan akbar Asian Games 2018,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir.

Erick mengatakan parade itu juga akan digelar di Palembang sebagai bentuk edukasi dan hiburan, terutama pengenalan kekayaan budaya nusantara yang dibalut sentuhan kontemporer.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby