Ramallah, Aktual.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbss mengutuk pembukaan Kedutaan Besar AS di Jerusalem dan menyeru rakyat Palestina untuk berkabung pada Selasa, setelah pasukan Israel menewaskan 55 orang Palestina di Jalur Gaza.
Abbas berbicara dalam pertemuan para pemimpin pada Senin malam di Markas Pemerintah Otonomi Nasional Palestina di Kota Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan.
Ia mengatakan, “Apa yang kita saksikan di Jerusalem hari ini bukan lah pemukaan kedutaan besar, tapi pembukaan pos depan permukiman Amerika.”
Setelah pertemuan para pemimpin tersebut, Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Maliki mengatakan di dalam satu pernyataan kepada stasiun televisi dan radio resmi Palestina bahwa rakyat Palestina telah meminta pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB yang dijadwalkan diadakan pada Selasa untuk membahas tuntutan rakyat Palestina bagi perlindungan internasional.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat mengatakan para pemimpin memutuskan untuk mengajukan kasus hukum ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengenai kegiatan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid