Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya, mengamankan kotak kardus dicurigai berisi bom yang ditemukan di ruas Jalan Tentara Pelajar, depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (15/5/). Benda yang dicurigai Bom ditemukan warga, langsung diamankan terkait kondisi Jakarta Siaga 1, menyusul kerusuhan narapidana terorisme di markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dan serangkaian ledakan bom di Surabaya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, Aktual.com – Terduga teroris yang ditembak mati polisi di rumah kosnya Jalan Sikatan IV, Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya, Selasa (15/5) petang oleh warga sekitar dikenal bernama Teguh.

“Usianya sekitar 40-an tahun. Istrinya bernama Yanti. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak yang masih kecil-kecil,” ujar Ramin, Ketua RT 6/ RW 2, Kelurahan Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Menurut dia, anaknya yang terkecil kira-kira berusia 5 atau 6 tahun, selanjutnya dengan kakak-kakaknya terpaut sekitar dua tahunan.

Keluarga ini memang dikenal tertutup dengan warga sekitar. Teguh beserta keluarganya tinggal di lingkungan Jalan Sikatan IV sekitar lima tahun terakhir.

“Kalau Pak Teguh asalnya dari Kelurahan Manukan Kulon, Surabaya. Istrinya dari Jombang. Sudah dua kali pindah kos selama lima tahun tinggal di sini, tapi semuanya berlokasi di Jalan Sikatan IV,” ucap Ramin.