Jakarta, Aktual.com – Seorang jemaah umroh Indonesia RS asal Jakarta, ditahan pihak keamanan Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Minggu malam (13/5) saat hendak kembali ke tanah air, karena di dalam tas ranselnya kedapatan tiga butir peluru yang terdeteksi oleh mesin X-Ray.
Keterangan KJRI Jeddah yang diterima, menyebutkan jamaah yang berprofesi sebagai anggota Polri itu, semula menyangkal kalau membawa barang terlarang itu. Namun saat dibuka dan diperiksa tasnya, petugas menemukan tiga butir peluru terselip di tas itu.
RS telah mencoba meyakinkan petugas bahwa tidak ada unsur kesengajaan karena niatnya mau beribadah.
Permasalahan yang dialami RS diketahui oleh seorang petugas protokol KJRI Jeddah yang sedang bertugas malam itu dan segera melaporkan kasus tersebut kepada pimpinan di KJRI Jeddah.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, segera memerintahkan Rahmat Aming, Pelaksana Fungsi (PF) Konsuler-3 merangkap Kepala Kanselerai dan Majedi Sarbaini, staf KJRI, segera mendatangi kantor penyidik untuk memberikan pendampingan kepada RS.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara