Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak melemah sebesar 61 poin menjadi Rp14.106 dibanding posisi sebelumnya Rp14.045 per dolar AS.

Ekonom dari Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan dolar AS bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia karena didorong kembali naiknya obligasi Amerika Serikat ke level 3,12 persen seiring kuatnya data tenaga kerja di Amerika Serikat.

“Data klaim pengangguran di Amerika Serikat cenderung terus menurun, menjaga perekonomiannya,” katanya.

Ia mengemukakan data klaim pengangguran di Amerika Serikat selama empat pekan berturut-turut turun sebesar 2.750 menjadi 213.250. Kondisi itu mendorong ekspektasi pasar bahwa “unemployment rate” akan stabil di kisaran 3,9 persen pada Mei.

Dari dalam negeri, kata dia, Bank Indonesia yang memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate) diharapkan dapat menjaga fluktuasi mata uang rupiah lebih stabil terhadap dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid