Jakarta, Aktual.com – Gunung Merapi, Jawa Tengah, Senin (21/5) dini hari, yakni pukul 01.25 WIB kembali meletus freatik kecil atau embusan. Letusan terjadi selama 19 menit dengan ketinggian asap mencapai 700 meter.

“Teramati dari Pos Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Letusan freatik sebelumnya juga terjadi pada Jumat 11 Mei 2018. Letusan Freatik terjadi akibat dorongan tekanan uap air dan kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

BNPB menyebut jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat.

BNPB mengimbau masyarakat tidak panik dan beraktivitas seperti biasa. Tetapi, ia mengingatkan agar masyarakat mengantisipasi hujan abu di sekitar Gunung Merapi. “Status Gunung Merapi normal (level I),” kata Sutopo.