Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup menguat sebesar 40,88 poin seiring dengan kepercayaan investor yang masih baik terhadap ekonomi nasional.

IHSG BEI ditutup menguat 40,88 poin atau 0,71 persen menjadi 5.792,00, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 10,83 poin (1,19 persen) menjadi 922,68.

“IHSG kembali bergerak di area positif, perekonomian nasional yang relatif masih terjaga mendorong investor melakukan aksi beli,” kata Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu (23/5).

Ia menambahkan investor asing juga mulai melakukan aksi beli setelah dalam beberapa hari terakhir ini cenderung keluar dari pasar saham. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau “foreign net buy” di pasar saham sebesar Rp558,79 miliar pada Rabu (23/5).

Ia mengharapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masuk dalam tren penguatan sehingga dapat menambah sentimen positif bagi pasar saham ke depannya, Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 424.747 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,048 miliar lembar saham senilai Rp8,930 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 203 saham menurun, dan 109 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 270,60 poin (1,18 persen) ke 22.689,74, indeks Hang Seng 568,70 poin (1,82 persen) ke 30.665,64, dan Straits Times melemah 46,91 poin (1,32 persen) ke posisi 3.496,27.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid