Garut, Aktual.com – Sejumlah warga mengeluhkan pengemis musiman yang marak berkeliaran di kawasan perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Bulan Ramadhan, sehingga meminta pemerintah daerah untuk menertibkan dan membinanya.

“Jumlahnya saya tidak tahu, cuma sekarang-sekarang pengemis kelihatan banyak, seharusnya mereka itu ditertibkan,” kata Tubagus, warga Garut Kota kepada wartawan, Rabu (23/5).

Ia menuturkan, Bulan Ramadhan kawasan Pengkolan yang menjadi pusat perkotaan Garut selalu ramai oleh aktivitas masyarakat maupun pedagang yang memanfaatkan momentum puasa.

Kondisi tersebut, kata dia, terkesan dimanfaatkan oleh sejumlah orang yang mendadak menjadi pengemis musiman agar mendapatkan keuntungan dari orang dermawan.

“Banyak wajah baru yang saya lihat, bahkan katanya ada yang dari Sumedang, Tasik, dan daerah lainnya,” kata Tubagus.

Warga lainnya Didin mengatakan, permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sudah seharusnya tanggungjawab pemerintah.

Namun kenyataannya, kata dia, pengemis, maupun anak jalanan di Garut terkesan dibiarkan, bahkan jumlahnya terlihat semakin banyak.

“Ada juga pengemis yang membawa keluarganya, seperti membawa anak-anak,” katanya.

Ia berharap, pemerintah daerah segera menertibkan mereka atau meminimalisasi jumlahnya agar kondisi perkotaan Garut terlihat nyaman, tertib dan aman.

Selain menertibkan pengemis, kata dia, pemerintah daerah juga segera menata pedagang dan menindak parkir ilegal agar tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan perkotaan.

“Kalau ini terus dibiarkan mengganggu kenyamanan masyarakat, makanya saya minta Satpol PP untuk segera menertibkannya,” kata Didin.

Warga lainnya, Agus mengeluhkan sama dengan kondisi maraknya pengemis dan tidak tertatanya kawasan perkotaan.

Bahkan, lanjut dia, seperti tidak tertibnya pedagang jalanan yang membuka lapak di badan jalan aspal.

“Sekarang yang biasanya untuk parkir mobil dijadikan tempat berjualan. Kondisi perkotaan di Garut sangat semrawut,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: