Sejumlah pemudik menggunakan sepeda motor saat melintasi jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (24/6). Jalur lintas selatan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi rute pemudik pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H. Jumlah pemudik bersepeda motor meningkat cukup signifikan yakni 18,18% atau sekitar 6,07 juta kendaraan. Tahun lalu ada 5,14 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Jakarta. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir meminta pemerintah mengantisipasi potensi peningkatan kecelakaan pemudik motor pada Lebaran 2018.

“Karena lonjakan arus mudik Lebaran makin tinggi, prediksi Kemenhub juga lonjakan banyak di pemotor, itu peluang terjadinya kecelakaan untuk angkutan motor ini paling besar dan ini yang meningkat agak pesat,” kata Ibnu di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (24/5) siang.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, Komisi V DPR RI akan memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menemukan solusi agar masyarakat pengguna motor tetap dapat mudik tanpa menggunakan kendaraan roda dua.

Ibnu mengatakan salah satu caranya telah dilakukan oleh Kemenhub yakni dengan memberikan tiket mudik gratis bagi masyarakat yang membawa serta motor mereka pulang kampung.

“Imbasnya supaya tidak menggunakan motor ya dengan menyediakan angkutan untuk motor itu sampai ke ibu kota provinsi, mungkin (diangkut) dengan kereta. Kami berpikir tentang tambahan gerbong dan segala macam,” katanya.

Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik pengguna kendaraan roda dua pada tahun ini meningkat menjadi 6,39 juta dibandingkan pada Lebaran 2017 lalu sebanyak 4,78 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid