Jakarta, aktual.com –  Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan, pemerintah perlu mengubah paradigmanya dengan tidak lagi menjadikan bandara maupun pelabuhan sebagai pintu masuk untuk mencari keuntungan besar.
Tetapi, seharusnya bandara maupun pelabuhan sebagai penunjang utama meningkatkan pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat sekitar.
Hal itu dinilai juga mempengaruhi lonjakan harga tiket Moda transportasi pesawat yang sudah mengalami kenaikan sangat tinggi dari ketentuan batas bawah dan atas.
“Selama ini justru BUMN dalam mengelola bandara dan pelabuhan mengedapankan pada prinsip komersil untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya,” kata Bambang saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu (2/6).
“Padahal, seharusnya pintu masuk negara itu menjadi trigger untuk mendongkraknpertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya,” tambahnya.
Dikatakan dia, bila dibandingkan dengan negara lain, seperti misalnya Singapura bandara dan pelabuhan dikenakan biaya yang murah bagi Moda transportasi yang melakukan transit.
“Transit di Singapura, lebih murah ketimbang di Indonesia . Padahal, ketika transit terjadi maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi, pada penumpang akan menggunakan waktu transitnya untuk berbelanja di sekitar bandara ataupun pelabuhan,” papar politikus Gerindra itu.
Oleh karena itu, terkait dengan adanya lonjakan harga tiket Moda transportasi dalam hal ini pesawat, kata dia, perlu dicermati secara serius oleh pemerintah.
“Salah satunya, mengubah cara pandang pemerintah terhadap fungsi pintu masuk dengan menerapkan tarif murah, sehingga membuat harga Airport tax ditekan,” pungkas Bambang.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang