Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (5/6) sore, bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp13.880 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.878 per dolar AS.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri belum cukup mengantarkan rupiah untuk terus kembali apresiasi.

“Masih belum ada sentimen lagi setelah kenaikan ‘policy rate’,” ujar Rully saat dihubungi di Jakarta.

Pada Rabu (30/5) lalu, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur tambahan, untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Federal Reserve pada 13 Juni 2018 mendatang.

Lalu, pada Senin (4/6) kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Posisi inflasi tersebut terhitung masih terkendali jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang juga bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran jatuh pada Juni.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara