Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat menerima audiensi Konsorsium Korea, di Jakarta

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerjasama dengan Konsorsium Korea untuk pengembangan industri pellet kayu dan pembangkit listrik di Kawasan Transmigrasi Labangka, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Kerjasama tersebut diyakini juga akan mendorong penguatan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di kawasan tersebut.

“Dalam kerjasama ini akan dibuat pabrik pellet yang akan menyerap limbah dan bonggol jagung. Selain itu juga ada hasil tanaman gamal dan kaliandra yang ditanam oleh masyarakat. Hasil pellet tersebut nantinya akan diekspor ke Korea Selatan untuk bahan bakar pembangkit listrik biomassa. Konsorsium Korea juga berniat membangun pembangkit listrik biomassa di Sumbawa,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat menerima audiensi Konsorsium Korea, di Jakarta

Menteri Eko menjelaskan, Konsorsium Korea tersebut akan membuat proyek pembangkit listrik biomassa dengan kapasitas pabrik sebesar 400.000 ton/ tahun dan tenaga pembangkit 30 MW.

Tenaga tersebut akan diperoleh dengan menggunakan bahan bakar limbah jagung yang ditanam para petani setempat. Rencana investasinya pun mencapai USD 400 juta.

“Saya senang dan sangat mendukung rencana proyek ini. Kita akan mengawal. Kalau ada kesulitan diinformasikan. Prinsipnya mendukung mengawal dan menjembatani bila ada kesulitan di instansi lain. Saya berharap keberhasikan dari proyek ini jadi awal untuk diikuti proyek-proyek lainnya di Indonesia,” sambungnya.

Dalam hitungan konsorsium, proyek ini akan memberikan pendapatan tambahan bagi para petani sekitar Rp 3 juta/ bulan.

Selain dari limbah jagung yang dibeli oleh perusahaan, pendapatan tersebut juga berasal dari pemberdayaan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja perhutanan sosial oleh perusahaan dengan luas 5000 Ha. Lahan tersebut akan ditanami gamal dan kaliandra.

Bupati Sumbawa M Husni Djibril yang juga hadir dalam pertemuan ini mengatakan, rencana investasi tesebut sejalan dengan program pemerintah kabupaten, yakni Gerakan Masyarakat Jagung Integrasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby