Donald Trump kritik pengujian mesin roket terbaru yang dilakukan Korea Utara. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji pada Selasa akan bekerja untuk merampungkan denuklirisasi Semenanjung Korea sementara Washington berkomitmen menyediakan jaminan keamanan bagi bekas musuh lamanya.

“Presiden Trump berkomitmen menyediakan jaminan keamanan kepada DPRK dan Ketua Kim Jong Un menegaskan kembali komitmen kuat dan teguhnya untuk merampungkan denuklirisasi Semenanjung Korea,” demikian sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan puncak bersejarah mereka di Singapura.

DPRK merupakan singkatan dari “Democratic People’s Republic of Korea” (Republik Demokratik Rakyat Korea), nama resmi Korea Utara.

Trump mengatakan dia mengharapkan proses denuklirisasi akan mulai “sangat, sangat cepat”. Menteri Luar Negeri AS Mikie Pompeo dan para pejabat Korut akan mengadakan perundingan lanjutan “pada tanggal yang ditetapkan secepatnya”, demikian pernyataan tersebut.

Namun, pernyataan itu tidak memberikan rincian mengenai bagaimana denuklirisasi akan dicapai. Dokumen itu juga tak menyebutkan sanksi-sanksi internasional yang telah melumpuhkan ekonomi Korea Utara, untuk mengejar program senjata nuklirnya.

Juga tak ada rujukan kepada akhirnya penandatanganan perjanjian perdamaian. Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang dalam Perang Korea tahun 1950-53, sementara konflik itu yang merenggut nyawa jutaan orang, selesai dengan hanya gencatan senjata.

Tetapi pernyataan bersama tersebut tidak menyatakan kedua pihak telah sepakat untuk memulihkan sisa-sisa tawanan perang dan mereka yang hilang dalam tugas dan memulangkannya.

Jika pernyataan bersama itu mengarah kepada peredaan abadi, secara fundamental hal itu dapat mengubah lanskep keamanan Asia Timurlaut, seperti kunjungan mantan Presiden AS Richard Nixon ke Beijing pada tahun 1972 yang mengarah kepada transformasi China.

Sebelum menandatangani apa yang Trump lukiskan sebuah dokumen “komprehensif”, Kim mengatakan kedua pemimpin mengatakan pertemuan bersejarah dan memutuskan untuk meninggalkan masa lalu. Dunia masih ingin melihat perubahan besar.

Trump mengatakan ia telah menjalin “ikatan khusus” dengan Kim dan hubungan dengan Korut akan sangat berbeda.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby