Jakarta, Aktual.com – Pengelola Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mencatat rata-rata tingkat okupansi penumpang mudik mencapai 70 persen atau masih dalam jumlah yang normal.

“Rata-rata sebanyak 70 persen atau masih di bawah kapasitas yang ada,” kata Pelaksana Tugas Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Lollan Panjaitan di Jakarta, Rabu (13/6).

Ia mengatakan tingkat okupansi sebanyak 70 persen itu sudah memenuhi standar keselamatan yang berlaku, karena tidak mendekati batas kapasitas maksimal dari keterisian penumpang.

Selain menetapkan jumlah keterisian penumpang dalam batas yang normal, tambah dia, pengelola pelabuhan juga memberikan pelayanan lain yang memadai bagi para pemudik.

Salah satunya dengan menertibkan para calo tiket, sehingga calon penumpang tidak kesulitan dalam memperoleh tiket tujuan mudik.

“Pembelian tiket saat ini bisa dilakukan secara ‘online’, hingga dua jam sebelum keberangkatan, sehingga tidak menyulitkan penumpang,” katanya.

Rata-rata tujuan penumpang yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok adalah Tanjung Mas, Semarang; Sekupang, Batam; Tanjung Perak, Surabaya; dan Panjang, Lampung.

Sementara itu, hingga Rabu atau H-2, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok telah mencapai 28.300 orang.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak Kamis (31/5) atau H-15, dengan proyeksi keberangkatan penumpang tertinggi per hari atau puncak arus mudik terjadi pada H-2.

“Jumlah keberangkatan paling tinggi pada H-6, yaitu 5.600 orang. Mungkin pada H-2 bisa mendekati, karena hari ini ada tujuh kapal mudik gratis, dengan total penumpang 4.700 dan okupansi 80 persen,” ujar Lollan.

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Antara