Washington, Aktual.com – Para ilmuwan berpendapat bahwa hilangnya es di Kutub Selatan telah mengakibatkan permukaan air laut naik sampai 7,6 centimeter sejak 1992, dan 40 persen kenaikan terjadi cuma dalam lima tahun belakangan ini.
Hasil tersebut, yang diumumkan pada Rabu (13/6) di jurnal Nature, dilandasi atas data gabungan dari 24 survei satelit dan temuan 2012 yang diperbarui seperti yang dilansir Reuters, Kamis (14/6).
Semua itu memperlihatkan bahwa sebelum 2012, Antartika kehilangan es dengan jumlah yang tetap 76 miliar ton setiap tahun, sehingga menjadikannya tambahan 0,2 milimeter per tahun kenaikan permukaan air laut.
Tapi sejak itu, telah terjadi peningkatan tajam tiga kali lipat, kata studi tersebut. Antara 2012 dan 2017, benua itu kehilangan 219 miliar ton es setiap tahun, sehingga menambah 0,6 milimeter kenaikan permukaan air laut per tahun.
Kutub Selatan menyimpan cukup air beku untuk menaikkan permukaan air laut sampai 58 meter. Dan mengetahui berapa banyak esnya hilang adalah kunci untuk memahami dampak perubahan iklim hari ini dan pada masa depan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara