Bekasi, Aktual.com – Tiupan peluit dari seorang petugas berseragam Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, yang berdiri tegap di Simpang Poncol Jalan M. Hasibuan, Bekasi Timur, Senin (11/6) dini hari terdengar nyaring di antara bisingnya suara mesin kendaraan pemudik.

Sesekali petugas Dishub mengangkat kedua lengannya yang menggenggam tongkat lampu pengatur lalu lintas sebagai visualisasi agar puluhan ribu unit kendaraan pemudik dari arah Jakarta mengakses seluruh lajur di dua jalur Jalan M. Hasibuan.

Rupanya, rekayasa lalu lintas “one way” yang populer di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor itu menjadi andalan Dinas Perhubungan Kota Bekasi dalam mengurai lonjakan volume pemudik yang nyatanya terjadi di luar prediksi kajian teknis pada malam itu.

Situasi tersebut diakui oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Johan Budi Gunawan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2018 meleset dari perkiraan semula.

Sebelumnya, Dishub memprediksi puncak mudik akan terjadi pada hari Selasa (12/6) atau Rabu (13/6) malam atas perhitungan waktu cuti bersama Lebaran dari mayoritas perusahaan swasta di Tangerang, Jakarta, dan Bekasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara