Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Ustaz Abdul Somad, Wakil Ketua Majelis Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Budi Gunawan, Pengurus DMI Wakapolri Komjen Pol M Syafruddin dan Aksa Mahmud berjalan menuju Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (4/2/2018). Kehadiran Ustad Somad menjadi ditunggu tunggu jamaah di Jakarta setelah sebelumnya jadwal ceramah di PLN Disjaya yang dihadiri 2000-an jamaah batal digelar. Walaupun jadwal ustaz Somad di Jakarta hari ini bukan kali pertama, tapi tampak antusias jamaah sangat terlihat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa secara khusus, prinsip Islam memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan semangat kebangsaan di Indonesia. Kalla dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) oleh Universitas Muslim Indonesia bidang pemikiran politik Islam di Makassar, Sulsel, Sabtu.

“Berkat Islam, orang-orang dari suku Aceh misalnya merasa dekat dan bersahabat dengan orang-orang dari suku Bugis atau Makassar, dan seterusnya antar suku-suku lain di Nusantara,” kata Wapres dalam orasi ilmiah yang berjudul Aktualisasi Prinsip Islam Dalam Penguatan Semangat Kebangsaan pada pengukuhan Doktor Kehormatan (Honoris Causa) oleh Universitas Muslim Indonesia (UMI), Sabtu (23/6).

Kalla menambahkan bahwa sebagai faktor pemersatu, Islam mendorong tumbuh dan menguatnya ukhuwah Islamiyah (persaudaraan/solidaritas sesama Muslim) di antara berbagai suku dan etnis yang berbeda.

Dalam perkembangan selanjutnya, imbuh Wapres, ukhuwah Islamiyah mendorong tumbuhnya ukhuwah wathaniyah (persaudaraan/ solidaritas sesama warga Tanah Air) ketika kolonialisme Belanda datang menjajah Kepulauan Nusantara.

“Kita dapat melihat pertumbuhan ukhuwah wathaniyah yang menjadi dasar semangat kebangsaan tumbuh, berkembang dan menguat dari ukhuwah Islamiyah,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara