Sejumlah anggota Polri dan prajurit TNI mengikuti apel gabungan pergeseran pasukan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (18/4). Sebanyak 62 ribu personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww/17.

Jakarta, Aktual.com – Pihak Polda Metro Jaya dibantu TNI dan pemangku kepentingan lainnya mengerahkan 41.000 personel gabungan guna mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni 2018, selama Operasi Mantap Praja Jaya.

“Itu yang kita butuhkan jumlah personel, kepolisian sendiri ada 29.000 petugas,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Senin (25/6).

Argo mengatakan Polda Metro Jaya sebanyak 14.000 personel dibantu petugas pemilihan mengamankan di tempat pemungutan suara (TPS). Dia merinci komposisi kekuatan pengamanan di TPS terdapat dua personel kepolisian, empat dari petugas perlindungan masyarakat (linmas) dan panitia pemilihan.

Argo menyatakan kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan terkait pengamanan di TPS dengan menerapkan sistem patroli rayon yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya guna membantu polres setempat.

Dia menuturkan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menerbitkan surat telegram kepada jajaran agar netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara